Kamis, 25 Agustus 2011

PAHLAWAN

Segumpal darah
Sekepal marah
Sehampar lelah
Ada merah di ujung lidah sejarah

Seusap debu
Setikam ngilu
Sehantam kelu
Ada pilu di tepi titah waktu

Jejak luka
Sayat sempurna
Di lengkung bahu
Ada rindu pada usai sendu

Sisa-sisa air mata
Tumpah ruah percuma
Durja jiwa murung angkara
Ada kelabu di dada pengembara

Tapi ia selalu percaya
Nyawa tergadai demi bendera

Tapi ia selalu percaya
Nyawa tergadai demi merdeka
[Bulukumba, Agustus 2009]