Jumat, 24 Juni 2011

"O AMUK KAPAK"

Sutardji Calzoum Bachri 
01. ngiau! kucing dalam darah dia menderas lewat dia mengalir ngilu ngiau dia bergegas lewat dalam aortaku dalam rimba darahku dia besar dia bukan harimau bukan singa bukan hiena bukan leopar dia macam kucing bukan kucing tapi kucing ngiau dia lapar dia menambah rimba afrikaku dengan cakarnya dengan amuknya dia meraung dia mengerang jangan beri daging dia tak mau daging jesus jangan beri roti dia tak mau roti ngiau

02. kucing meronta dalam darahku meraung merambah barah darahku dia lapar O alangkah lapar ngiau berapa juta hari dia tak makan berapa ribu waktu dia tak kenyang berapa juta lapar lapar kucingku berapa abad dia mencari mencakar menunggu

03. tuhan mencipta kucingku tanpa mauku dan sekarang dia meraung mencariMu dia lapar jangan beri daging jangan beri nasi tuhan menciptanya tanpa setahuku dan kini dia minta tuhan sejemput saja untuk tenang sehari untuk kenyang sewaktu untuk tenang di bumi

04. ngiau! dia meraung dia mengerang hei berapa tuhan yang kalian punya beri aku satu sekedar pemuas kucingku hari ini ngiau huss puss diamlah aku pasang perangkap di afrika aku pasang perangkap di amazon aku pasang perangkap di riau aku pasang perangkap di kota kota siapa tahu nanti ada satu tuhan yang kena lumayan kita bisa berbagi sekerat untuk kau sekerat untuk aku ngiau huss puss diamlah

05. lebih barah dari barah membarah dalam darah dalam tiap zarah marwahku dia makan aku sekarang dialah kucing mautak mauku dia jadikan aku penggantiMu dalam rimba diriku dalam dunia dalam kota dalam langit diriku ngiau! huss puss pergilah aku tak tuhan aku tak tuah aku tak setan aku tak wauwau aku tak jimat aku tak tamtam taktaktaktaktaktaktaktak

06. siapa bikin socrates siapa bikin plato siapa bikin archimedes siapa bikin zeno siapa bikin sartre siapa bikin laotze siapa bikin mpu siapa bikin guru kalau tak aku yang membuat banyak bijak dan belum menjangkauMu ?

07. salam padamu gelisah hari tabik padamu bibit benci salam padamu benih seteru maka habil datanglah kabil maka kabil datanglah habil maka habil bisa kabil maka kabil bisa habil maka puah pada kalian maka puah jadilah perang

08. huh berapa banyak tawananku! sinekad siyakin sikeraskepala simaunyasaja ngiau aku letakkan seribu kakiku pada perut mereka kurobek tubuh kukelantang badan kucabut gigi kuku kuiris tubuh kuperas badan kubelah benak kubuka rabu mereka siapa tahu ada tuhan sembunyi disana kukirim mereka ke tiang gantungan hei martir sinekad sikeraskepala tawanan berapa tuhan yang kalian punya pelokek! kalian menyimpan tuhan untuk sendiri sampai kalian bangkai dan aku hanya melihat jejakNya pergi di ujung nafas kalian entah kemana harimau mati tak meninggalkan kenyang manusia mati tuhan hidup entah dimana

09. apa yang ngalir? darah. apa yang mekar? mawar. apa yang julur? harap. apa yang rasa? sesal. dengan seribu sesal kucari Kau dengan segala asal kucari Kau dengan seribu akal kucari Kau dengan seribu dajal kucari Kau

10. maka adalah jejak pada mawar darah pada lidah menggapai tanah pada bahu sakai pada pita komputer pada tank retak pada meriam luka pada luka beribu batalyon pada luka lekuk bungkalan gelimang goyang pada koyak beribu perawan pada patah bujang

11. aku telah nemukan jejak aku telah mencapai jalan tapi belum sampai tuhan berapa banyak abad lewat berapa banyak arloji pergi berapa banyak isyarat dapat berapa banyak jejak menapak agar sampai padaMu? jejak tak menuju ke mana jejak tak sampai ke sana jejak yang dari diri bertanya sendiri ngiau?

12. kucing meraung dalam darah meronta dalam aorta menderam dalam tiap zarah marwah dalam tiap kata diriku hai kau dengar kucing memanggilMu ? aku lepaskan segala bahasa agar kucingku bisa memanggilMu aku biarkan penyair dengan katakata tapi banyak yang meletakkan bertonton gula purapura bergerobak kerak filsafat hingga kata tercekik karenanya bagaimana penyair bisa sampai tuhan kalau kata tak sampai? kambing umpan mati tercekik sedang rimau tak makan bangkai lewat tertawa terkehkehkehkehkehkehkehkehkehkehkeh

13. husspuss diamlah kasihani mereka mereka sekedar penyair husspuss maafkan aku aku bukan penyair sekedar aku depan yang memburu membebaskan kata memanggilMu pot pot pot pot pot pot kalau pot tak mau pot biar pot semau pot mencari pot pot hei Kau dengar manteraku Kau dengar kucing memanggilMu izukalizu m a p a k a z a b a itasatali tutulita papaliko arukabazaku kodega zuzukalibu tutukaliba dekodega zamzam lagotokoco zukuzangga zegezegeze zukuzangga zegezegeze zukuzangga zegezegeze zukuzangga zegezegeze zukuzangga zegezegeze zukuzangga zegezegeze aahh....! nama nama kalian bebas carilah tuhan semaumu

14. kucing meronta dalam darah meraung merambah barah darahku berapa juta hari dia mengerang berapa ribu waktu dia menderu mencari mencakar menunggu

15. susu haru segala perempuan aku telah ngisap kalian perigi langit sumur seribu perahu aku telah meregukmu malam seribu bulan aku telah menidurimu tiang segala lelaki aku telah sampai puncakmu aku telah berjuta waktu mencari menungguMu

16. lebih tua dari niniveh lebih tua dari sphinx lebih tua dari maya lebih tua dari jawa lebih tua dari babilon aku telah hidup sebelum musa ratusan abad ngalir dalam nadi mengerang meraung menderu mendesah darah meronta dalam aortaku yang ada kini yang ada nanti yang ada kapan setelah sampai venus setelah sampai zaman maka akulah hidup dan Kau telah menapakkan berjuta jejakMu dalam hidupku

17. jejak tak menggapai tuju jejak tak mewariskan sampai luka tak meninggalkan badan resah tak menjangkau pegang siapa Kau? batu risau batu pukau batu Kau-ku batu jarum batu ngilu batu bisu kaukah itu teka teki yang tak menepati janji?

18. dengan seribu tuak kukuak lautan dengan seribu matari kucoba jadi dengan sejuta meriam kucoba menang dengan sejuta mawar kucoba penawar dengan apa mencariMu? kucing resah kucing barah kucing marwah kucing amuk kucing rasuk kucing palak kucing runcing kucing sembilu kucing batinku ngiau!

19. tubuh tak habis ditelan laut tak habis dimatari luka tak habis dikoyak duka tak habis digelak langit tak habis dijejak burung tak habis di kepak erang tak sampai sudah malam tak sampai gapai itulah aku lukaku lukakalian lukakita lukarisau lukangiau wau

20. musang apa ayamku rimau apa rusakau elang apa ikankau murai apa cacingkau kalian apa tuhankau? hei beri aku sejemput siapa tahu bisa puas sekejap kucingku

21. apakah manusia? hasrat kaki paha kontol puki perut badan tangan hati kepala langit duri bumi was was was was janji entah!

22. maka kubikin takhingga manusia tanpa mauku aku bikin orang amazon orang babilon aku kembangkan orang modern aku sambungkan manusia nanti aku lanjutkan manusiaakan aku teruskan perpanjangan orang aku jadikan mereka perangkap menangkapMu kuharap isiNya kudapat remahNya kulahap hariNya kurasa resahNya kusangat inginNya kujumpa ogahNya kumau Dianya kutemu jejakNya

23. aku temukan jejakMu pada bahu amazon pada badan mesopotamia pada tubuh babilon pada orang kini pada akan orang aku telah nangkap manusia dengan tangan dengan meriam dengan ide dengan pikiran namun cuma jejakMu saja yang aku dapatkan pada mereka aku bosan nanti aku bosan tunggu aku bosan hari aku bosan waktu aku bosan janji akulah penakluk yang bosan tawanan maka kini kulepaskan kalian

24. mawar lepas rasa tikam lepas luka gunung lepas puncak kini aku bebas kutaklagi punya tawanan batu tak lagi beban mawar tak peduli wangi laut tak acuh luas bebas ngiau was was was was was was was was was was was was was was huss puss diam makanlah se Ada mmmmMu!

1973-1974
diambil dari "O AMUK KAPAK"
Sutardji Calzoum Bachri