Di lekuk masa yang renta
Kita sepakat menyusun kata
Menjadi kota yang asmara
Dilekuk masa yang renta
Tiada lelah kita menyapa
Gelora cinta yang tersisa
Di lekuk masa yang renta
Tiada letih kita meraba
Butir-butir mutiara jiwa
Tubuh kita mulai purba
Tapi cinta pasti tersisa
:meski hanya setitik bara
[Makassar, Januari 2010]