Jumat, 19 Agustus 2011

NYANYIAN LELAKI RENTA


Di lekuk masa yang renta
Kita sepakat menyusun kata
Menjadi kota yang asmara

Dilekuk masa yang renta
Tiada lelah kita menyapa
Gelora cinta yang tersisa

Di lekuk masa yang renta
Tiada letih kita meraba
Butir-butir mutiara jiwa

Tubuh kita mulai purba
Tapi cinta pasti tersisa
:meski hanya setitik bara
[Makassar, Januari 2010]